0 comments

Mencegah Cedera Senilai Dengan Transfer Penting

02.08

Melihat progres Arsenal di Premier League dua musim terakhir, bisa dikatakan tim ini sudah benar-benar berpotensi menjadi juara, tapi cedera sebagai alasan klasik masih belum hilang. Jika persoalan ini bisa diatasi, bukan tidak mungkin musim selanjutnya Arsenal akan lebih baik.

Pada musim 2013 - 2014 Arsenal begitu kompetitif. Ozil dkk mampu memimpin klasemen selama separuh musim. Arsenal pun digadang-gadang jadi calon terkuat juara liga, namun apa yang terjadi? Arsenal justru harus melihat kenyataan bahwa mereka finish diperingkat empat diakhir musim. 

Cedera bergantian yang dialami Chamberlain, Wilshere, Ozil dan khususnya Ramsey yang menjalani musim hebat saat itu dinilai sebagai biang penurunan performa Arsenal di awal tahun 2014.

Pada musim 2014 - 2015 yang terjadi justru sebaliknya. Arsenal terpuruk diawal musim. Absennya beberapa pemain khususnya di sektor defensif dalam skuad Arsene Wenger diduga kuat menjadi alasan dibalik kesulitan Arsenal, bahkan untuk sekedar menembus zona empat besar.

Arteta, Flamini, Koscielny, Debuchy, Chamberlain hingga Giroud dan Wilshere silih berganti mendekam di ruang perawatan. Arsenal baru mendapat momen kebangkitannya di awal tahun 2015.

Situs Injury League mencatat, musim 2014 - 2015, Arsenal menjadi tim kelima dibawah Newcastle, United, Everton dan Astonvilla yang mengalami cedera terbanyak di Premier League dengan 227 poin, sementara Chelsea yang menjadi juara liga hanya mengalami 92 kasus poin.

Musim lalu (2013 - 2014), Arsenal yang finish di peringkat empat memperoleh poin tertinggi dengan raihan 218 poin, sementara Manchester City yang menjuarai liga hanya membukukan 114 poin. Lalu pada musim sebelumnya (2012 - 2013), Arsenal yang finish di peringkat empat, juga tercatat sebagai yang tertinggi dengan 134 poin, sementara United yang menjuarai musim tersebut mencatatkan 108 poin.

Hal ini cukup membuktikan bahwa cedera sedikit banyaknya memang dapat memberi dampak pada sebuah tim dalam perjalanan mereka mengarungi musim kompetisi.

Kabar baiknya, data menunjukkan jika kasus cedera Arsenal sesungguhnya semakin berkurang dari tahun ke tahun. Hal ini mungkin dikarenakan semakin baiknya sistem recovery serta penanganan fisik dan cedera pemain sejak kedatangan Shad Forsythe dan Andy Rolls di musim ini.


Sedikit mengingatkan, Shad Forsythe adalah mantan pelatih fisik timnas Jerman yang menjuarai Piala Dunia 2014 di Brazil, sedangkan Andy Rolls merupakan mantan Kepala Bidang Sains dan Pengobatan dari West Ham United. Kinerja keduanya jelas mulai membuahkan hasil positif.

Satu-satunya berita kurang menyenangkan adalah kepergian Declan Lynch, fisioterapis yang telah merawat Walcott, Wilshere dan beberapa pemain lain selama masa pemulihan cedera mereka.


Dengan skuad yang sudah jauh lebih kuat, lebih baik Arsenal fokus pada permasalahan cedera yang sudah begitu konkret. Jika musim 2015 - 2016 nanti Arsenal mampu menjaga para pemainnya terhindar dari cedera, bukan tidak mungkin optimisme menjuarai Premier League bisa diwujudkan.

Catatan: 1 poin pada injuryleague.com = absen 1 pekan per pemain.

0 comments:

Posting Komentar

::Berkomentarlah dengan sopan::

 
Click to Open
Top