0 comments

Francis Coquelin: (Calon) Bintang Yang Terabaikan

05.27
Saat semua sibuk menyanjung Jack Wilshere, Oxlade-Chamberlain dan Kieran Gibbs, orang-orang seperti lupa dengan sosok pemain muda asal Perancis ini. Memiliki determinasi tinggi, petarung dengan pergerakan dan kemampuan mengalirkan bola yang baik, sangat aneh melihatnya masih terpaku di bangku cadangan setelah menunjukan beberapa penampilan gemilang disetiap kesempatannya yang minim. 
Francis Coquelin, kelahiran: Laval 13 Mei 1991
Ya, dialah Francis Coquelin. Datang dari Stade Lavallois, Perancis pada 2008, sang pemain tak butuh waktu lama menembus skuad senior Arsenal. Menjadi bagian dari skuad junior yang memenangkan double gelar: Youth Premier League dan Youth FA Cup pada tahun yang sama bersama Jack Wilshere dan Emmanuel Frimpong.

Secara fisik Coquelin memang terlihat tidak meyakinkan tapi kemampuannya melebihi itu semua. Sang pemain sudah mampu membuktikan bahwa dia tidak hanya sekedar pemain bertalenta. Tercatat 4 posisi sudah dikecapnya dibeberapa kesempatan: Defensive Midfiler, Center Midfiler, Right Midfiler, bahkan Fullback. Semuanya memuaskan.

Sejatinya, Francis Coquelin bisa dan sudah membuktikan bahwa ia bisa menjadi jawaban atas beberapa masalah krisis pemain Arsenal di beberapa posisi. Karakternya yang tak kenal takut dan tak mudah menyerah sangatlah khas Arsenal. Memiliki kemauan bertarung, mengalirkan bola, bergerak dinamis dan kemampuan bertahan serta menyerang yang sama baiknya membuktikan Coquelin adalah pemain spesial.
Selalu mengerahkan 100% setiap mendapat kesempatan
Sangat aneh Wenger hanya menjadikan pemain ini sebagai supersub bahkan opsi ketiga dalam subsitusi pemainnya. Meski musim ini sudah mendapat kesempatan bermain lebih banyak dibanding musim-musim sebelumnya bukan tidak mungkin Coquelin frustasi. 

Di awal musim dia pernah mengatakan mulai frustasi dan ingin hengkang. Tapi manajemen tampak adem ayem menanggapi keluhan sang pemain. Ketika klub memberi kontrak baru plus kenaikan gaji kepada Wilshere, Gibbs, Jenkinson, Chamberlain dan Ramsey, masa depan Coquelin justru tidak jelas bahkan termasuk pemain dengan gaji terendah di Arsenal.

Dengan usia yang sudah 22 tahun bukan tidak mungkin kepergian Coquelin sebagai aset berharga bagi masa depan Arsenal hanya masalah waktu, mengulangi kejadian Sebastian Larsson (Sunderland) bahkan Kyle Bartley (Swansea).

Hentikanlah kebiasaan ini!!

0 comments:

Posting Komentar

::Berkomentarlah dengan sopan::

 
Click to Open
Top