One comments

Peminjaman Carl Jenkinson Adalah Sebuah Blunder

21.08
Jenko

Kehilangan Sagna membuat Arsenal mendatangkan Debuchy dari Newcastle. Carl Jenkinson yang selama ini menjadi back-up, justru dilepas ke West Ham dengan status pinjam selama 1 musim. Hal ini menimbulkan pertanyaan. Kenapa klub melepas seorang pemain belakang ketika dibutuhkan?

Pertanyaan ini dijawab dengan kedatangan Chambers dari Sothampton. Dalam perkembangannya, Chambers ternyata justru lebih bagus jika dimainkan sebagai bek tengah dan akhirnya menjadi back-up bagi Koscielny dan Mertesacker setelah kepergian Vermaelen ke Barcelona.

Muncul pertanyaan baru. Jika demikian, lalu siapakah yang akan mem back-up posisi Debuchy jika ia absen? Wenger pun memilih Bellerin dengan tetap memprioritaskan Chambers karena sang pemain sesungguhnya juga bisa bermain sebagai fullback. Tapi, hal ini jelas tidak ideal.

Bellerin memang menjanjikan. Prospek pemain binaan akademi Barcelona ini tampak cerah. Masalahnya, pengalaman sang pemain jelas masih ada di bawah Jenkinson. Chambers pun tidak bisa terus-terusan bermain di posisi berbeda karena hal itu bisa saja menghambat perkembangannya.

Debuchy tengah cedera dan dipastikan absen untuk 3 bulan ke depan. Dan jika salah satu dari Koscielny atau Mertesacker cedera, mau tidak mau Bellerin dan Chambers akan dimainkan bersamaan. Tentu saja hal ini dikhawatirkan akan dapat menimbulkan lubang besar di pertahanan Arsenal.

Pada akhirnya, keputusan meminjamkan Carl Jenkinson ke West Ham United terbukti menjadi sebuah blunder bagi Arsenal. 

Perlu digaris bawahi, Jenkinson dibeli seharga 8 juta pondsterling dari Charlton Athletic. Ketika Bellerin ternyata lebih dipercaya, maka dapat disimpulkan jika Wenger sesungguhnya telah alpa dalam memperhitungkan kedalaman lini belakang skuad The Gunners.

1 comments:

  1. oke luar biasa gan,, infonya detail sekali, bermanfaat buat saya yang fans arsenal,, mampir gan online shop baju bola murah

    BalasHapus

::Berkomentarlah dengan sopan::

 
Click to Open
Top