Flamini dikenal sebagai pemain berwatak bengal dan itu ditunjukkannya dengan melanggar tradisi puluhan tahun klub. Tradisi tersebut adalah bahwa panjang atau pendeknya lengan baju yang dikenakan tim ditentukan oleh kapten. Tapi bukannya menurut, ia malah melawan dengan memotong lengan panjang jersey miliknya. Bahkan hal itu dilakukannya sampai 2 kali, yakni saat melawan Manchester United dan Marseille.
"Saya sudah bermain di level kompetisi tingkat atas selama lebih dari 10 tahun, saya suka memakai lengan pendek , itulah yang saya ingin lakukan" Flamini
Pada kejadian yang pertama, kitman Vic Akers yang sudah puluhan tahun mengabdi bagi Arsenal diketahui marah karena hal tersebut, sampai-sampai keduanya bersitegang.
"Ini adalah tradisi. Kostum2 itu biasanya dikumpulkan dan dilelang utk amal. Semua pemain mengenakan kostum yg sama. Kenapa dia tidak bisa hanya menyingsingkan lengan kostum daripada memotongnya," Vic Akers
Tapi memang dasar bengal, bukannya insaf Flamini malah mengulangi saat laga melawan Marseille. Karena sudah terjadi untuk yang kedua kali, akhirnya Wenger sendiri yang turun tangan dan untunglah kali ini Flamini mau menurut.
"Saya tidak suka hal itu, masalah ini takkan terjadi lagi." Arsene Wenger
Pada laga tandang melawan Cardiff dimana Arsenal mengenakan jersey kuning lengan panjang, Flamini tidak lagi mengguntingnya dan hanya menggulungnya saja. Fiuhh...syukurlah. Ada-ada saja memang, tapi semoga hal ini tidak sampai menimbulkan polemik berkelanjutan.