0 comments

Alasan Mempertahankan dan Menjual Sagna

08.16
Sejak datang ke Arsenal pada 2007 silam, Bacary Sagna bisa dibilang berhasil menjadi suksesor Eboue yang hijrah ke Galatasaray. Pemain yang juga anggota Timnas Perancis ini pun telah menjadi sosok yang identik dengan Arsenal. Namun dengan kontrak yang tersisa setahun Arsenal tampaknya harus bersiap kehilangan fullback tangguh ini atau berupaya keras mempertahankannya di Emirates Stadium.
Hanya menyisakan satu tahun kontrak
Kepergian sang pemain santer terdengar sejak awal musim. Disinyalir, nirgelar Arsenal serta kebiasaan klub menjual pemain bintang membuat Sagna mulai meragukan masadepannya. Sebagai jaminan, konon Sagna mau saja bertahan asalkan kontrak baru yang disodorkan memberinya fasilitas kenaikan gaji, sesuatu yang sepertinya sulit terwujud mengingat kebijakan Arsenal soal kontrak pemain "berkepala tiga".

Daripada sibuk berspekulasi, Goonersia mencoba menganalisis sejak dini apa saja yang menjadi alasan atau penyebab bagi Sagna untuk bertahan atau pergi:

Alasan Sagna Dipertahankan
  1. Icon. Ya, siapa pun yang melihat Sagna pasti langsung membayangkan Arsenal. Enam tahun membela panji Arsene Wenger plus penampilan gemilang menjadikan Sagna ikon klub dan fans.
  2. Loyal. Meski meminta kenaikan gaji, Sagna sejatinya bersedia bertahan asal hal tersebut terwujud. Sagna bersama sang istri pernah mengatakan sangat mencintai London dan Arsenal.
  3. Posisi. Selama membela Arsenal, Sagna pernah beberapa kali dipasang sebagai bek tengah, hasilnya? Tidak mengecewakan. Mempertimbangkan kecepatan yang mungkin menurun untuk seorang fullback dan dengan krisis bek tengah saat ini, Sagna menjadi lebih dari sekedar "opsi" bagi Arsene Wenger.
Alasan Sagna Dijual
  1. Performa. Dua kali cedera patah kaki bukanlah perkara kecil bagi seorang pesepakbola. Harus diakui, sejak mengalami mimpi buruk itu performa Sagna perlahan mulai menurun.
  2. Rotasi. Sagna mulai tersingkirkan dari starting eleven Arsene Wenger. Peningkatan performa Carl Jenkinson yang berusia jauh lebih muda jelas semakin mengancam posisi Sagna.
  3. Usia dan Gaji. Rasanya sulit mengingat siapa pemain terakhir (berusia lebih 30 tahun) yang ditawari kontrak baru plus kenaikan gaji oleh Arsenal. Sejatinya klub juga ingin Sagna bertahan setidaknya untuk setahun dan tanpa kenaikan gaji, hal yang berkebalikan dengan keinginan sang pemain.
Rasanya 2 alasan di atas plus 3 faktor untuk masing-masingnya cukup untuk menjadi pertimbangan bagi sang pemain, agen dan klub untuk memutuskan masa depan seorang Bacary Sagna.

Kemanakah kisah Sagna berakhir?

0 comments:

Posting Komentar

::Berkomentarlah dengan sopan::

 
Click to Open
Top