Alasan Arsenal Sulit Datangkan Schneiderlin

Santer terdengar kabar soal pendekatan Arsenal pada Southampton untuk mendatangkan Morgan Schneiderlin. Pemain tersebut diproyeksi untuk memperkuat aspek pertahanan skema Arsene Wenger, sekaligus memberi persaingan pada Coquelin. Soton pun memasang banderol tinggi 25 juta poundsterling.

Musim 2014 - 2015 performa Arsenal sempat anjlok di awal musim. Area gelandang bertahan dinilai sebagai titik kelemahan Arsenal menurut beberapa pengamat. Hal tersebut terbukti benar dengan meningkatnya performa Alexis dkk setelah kembalinya Coquelin ke skuad usai durasi peminjamannya ke Charlton Athletic dipersingkat oleh klub.

Dapat disimpulkan (terlepas dari alasan cedera) performa Flamini & Arteta sebenarnya memang belum mampu meningkatkan performa Arsenal secara tim. Melepas salah satu atau dua pemain senior ini menjadi opsi masuk akal bagi Wenger jika ingin mendatangkan Schneiderlin. Alasannya pun sederhana: menghindari surplus pemain & gaji.

Kedatangan Scneiderlin disinyalir akan memperkuat sektor pertahanan Arsenal sekaligus menambah opsi bagi Wenger untuk area gelandang bertahan. Namun dengan kehadiran Wilshere, Ramsey dan Cazorla yang sepanjang musim 2014 - 2015 biasa digunakan sebagai pendamping DMF, maka hanya akan ada 1 gelandang bertahan dalam skema Wenger.

Jika Schneiderlin direkrut, maka hanya ada 1 dari mereka (Franc / Morgan) yang akan bermain dalam setiap kesempatan starter & bukan tidak mungkin pula, konsistensi salah salah satunya akan mengorbankan progres bagus yang lain.

Lalu, jika Schneiderlin direkrut, Flamini dan Arteta otomatis semakin kesulitan medapatkan jam terbang. Keduanya sam-sama menyatakan ingin bertahan di klub. Gayung bersambut, Wenger pun sejauh ini belum tampak berniat melepas keduanya.

Komparasi Schneiderlin vs Coquelin: 
Intersep per laga: 2,6% vs 3,8% 
Tackle per laga: 3,7% vs 3,5% 
Passing per laga: 89% vs 83%

Schneiderlin jelas pemain yang bisa memberi dampak bagus. Harga 25 juta poundsterling pun bukan lagi jumlah yang besar bagi Arsenal, tapi perlu diingat poin penting lainnya, yaitu fakta bahwa Coquelin dan Schneiderlin berkewarganegaraan sama: Perancis. 

Sulit rasanya melihat kedua pemain ini mau berada dalam satu klub karena persaingan mereka untuk ambil bagian di EURO 2016 nanti, belum lagi selain mereka berdua, sudah ada nama Kondogbia (Monaco) atau Matuidi (PSG) yang sudah eksis di skuad Ayam Jantan.

Kesimpulannya, transfer Schneiderlin akan jadi sesuatu yang sulit untuk diwujudkan.