0 comments

Berhentilah Meneriaki Wenger!

13.20
Satu hal yang perlu digaris bawahi sebelum membaca artikel ini adalah bahwa tulisan ini ditujukan bagi fans Arsenal, yang tidak menyukai dan ingin Wenger keluar dari Arsenal. Dengan kata lain fans yang menganggap Wenger gagal dalam delapan tahun karir kepelatihannya di Arsenal. Lebih khusus lagi pada mereka yang memang sudah kehilangan respek pada sang pelatih.
Beban berat seorang Arsene Wenger justru datang dari klub itu sendiri
Ekspetasi. Ya, kata yang bisa berarti harapan ini merupakan hal yang sering dilupakan sebagian fans Arsenal. Setiap musim sejak kedatangan Arsene Wenger belasan tahun silam fans selalu menginginkan gelar. Sebelumnya? Tidak pula bisa dibilang tidak, tapi harapan alias ekspetasi akan kemampuan meraih gelar setiap musim sesungguhnya dimulai pada era Arsene Wenger.

Enam tahun awal kepelatihannya di Arsenal, fans selalu disuguhi trophy juara. Tercatat 3 title Liga Primer dan 4 Piala FA mengisi lemari trophy klub. Arsenal mampu mematahkan dominasi Manchester United dan Alex Ferguson. Tapi semua terhenti sejak 2005, tepat saat klub berpindah dari Highbury ke Emirates Stadium.

Stadion baru membawa hutang, memaksa klub mengencangkan ikat pinggang, pemain bintang dijual, kebijakan transfer diubah. Arsenal pun menjadi klub yang mengembangkan pemain muda. Ketiadaan seorang David Dein turut menjadi satu indikator kesulitan Arsenal bersaing di bursa transfer. Imbasnya prestasi klub mandek. Ironisnya, pemain muda yang diharapkan menjadi tulang punggung klub dimasa depan dijual satu per satu.

Lantas apakah hal tersebut bisa selalu menjadi alasan, terlebih dengan kondisi teraktual klub saat ini khususnya dari segi finansial? 8 musim terakhir, ya. Sekarang? tentu tidak. Pertengahan musim ini Gazidis mengungumkan bahwa finansial Arsenal sudah stabil bahkan surplus. Peter Hill Wood bahkan menyatakan klub memiliki dana hingga 50 juta poundsterling untuk dibelanjakan meski itupun dengan catatan khusus.

Kembali menilik delapan tahun terakhir. Apakah diperiode tersebut Wenger memang pantas disebut gagal? Dan kegagalan meraih trophy serta segala akumulasi hal negatif di Arsenal pantas dilimpahkan pada seorang Arsene Wenger?

Di sini fans lah yang seharusnya dikritik karena melupakan beberapa fakta. Pada musim 2006 sejatinya Arsenal sudah berpeluang meraih gelar (final Liga Champions), tapi akhirnya kita tau, Arsenal dikalahkan Barcelona dengan skor 1-2. Apakah itu salah seorang Arsene Wenger? Selanjutnya musim 2009-2010, Final Piala Carling. Sebuah kesalahan bodoh dari Koscielny membuat Arsenal harus merelakan piala yang sudah di depan mata kepada Brimingham. Apakah itu kesalahan Wenger?
Beginikah kelakuan "fans klub besar"?
Musim ini. Wenger berjanji akan serius disemua kompetisi. Bukti. Menghadapi Bradford di Capital One, Wenger menurunkan tim terbaik. Yang terjadi? Arsenal justru kalah. Belum cukup? Pindah ke Piala FA, menjamu Blackburn di Emirates Stadium, Arsenal memborbardir habis pertahanan tim tamu nyaris sepanjang pertandingan. Tak ada gol, malah Blackburn sukses mencuri gol dimenit-menit akhir pertandingan. Sekali lagi, apakah itu semua salah seorang Arsene Wenger?

Di Indonesia, mayoritas fans Arsenal menyukai Arsenal sejak era Arsene Wenger. Mereka sudah terlanjur mengenal Arsenal sebagai sebuah klub yang selalu meraih trophy setiap musim, ekspetasi yang sejatinya dibangun oleh Arsene Wenger sendiri. Saat ekspetasi tidak terpenuhi, mereka bersabar. Setelah sekian lama munculah rasa frustasi.

Seperti yang dikatakan oleh George Graham:
"Musim pertamanya di klub berjalan fenomenal. Tiga gelar liga, empat Piala FA, dan empat besar selama 15 tahun, itu adalah catatan fenomenal. Tetapi dia menaikkan levelnya dan dia harus bertanya kepada dirinya sendiri apakah itu sedang menurun."
Dialah yang membuatmu bisa berekspetasi setiap musim
Tak ada lagi Nina, Dein, Henry, Bergkamp, Seaman di Arsenal, tak ada kejayaan yang tersisa. Hanya ada satu orang, Arsene Wenger. Sehingga pada akhirnya ialah yang selalu dijadikan kambing hitam atas segala kegagalan di Arsenal.

Tak ada seorang pun yang lebih besar dari klub. Tapi, tak seharusnya seorang pun berhak mencaci, memaki bahkan mengusir seseorang yang telah berjasa bagi klub itu sendiri. Jika bukan karena Wenger, mungkin fans Arsenal hanya memikirkan tentang bagaiman finish di atas Spurs setiap musimnya.

Pada fans, tanya pada diri sendiri: "jika saya mencintai Arsenal apa buktinya?". Tak usah muluk menonton langsung ke Emirates atau membeli jersey original. Tanya saja pada diri anda: "sudah berapa pertandingan Arsenal yang saya lewatkan musim ini?".

Apa kesimpulannya? Hormatilah Arsene Wenger, dia telah berjasa besar pada klub dan dialah yang membawa anda kepada angan trophy disetiap musim. Biarkan dia melakukan pekerjaannya, kritik sewajarnya dan sabarlah. Jika anda menginginkan Wenger pergi, ada kemungkinan musim 2013-2014 jadi yang terakhir baginya.

Jika anda tidak mendukung, cobalah untuk diam dan tetap dalam barisan.
VCC | COYG

0 comments:

Posting Komentar

::Berkomentarlah dengan sopan::

 
Click to Open
Top